Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan model Altman Z-score pada perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi selama tahun 2008 sampai tahun 2012. Teknik pengambilan sampel adalah teknik area sampling (cluster sampling), kriteria pengambilan sampel yang dipergunakan adalah industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan secara teratur pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Dari kriteria tersebut sehingga diperoleh 4 industri pertambangan yang akan menjadi obyek penelitian. Keempat perusahaan tersebut adalah PT Citatah Tbk, PT Perdana Karya Perkasa Tbk, PT Radiant Utama Interinsco Tbk dan PT Mitra Investindo Tbk. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Z-score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Z-score Altman tersebut dapat diimplementasikan dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model Z-score Altman tersebut mengelompokkan industri pertambangan pada tiga kategori yaitu tidak bangkrut, rawan bangkrut, dan bangkrut. Adapun saran untuk perusahaan yang dikategorikan rawan bangkrut, harus berhati-hati dalam melakukan pengambilan kebijakan perusahaan serta berusaha untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dan berusaha memanfaatkan aset yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Sedangkan perusahaan yang dalam kondisi sehat harus tapmempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam menghasilkan laba agar tidak mengalami kebangkrutan.