PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS PERUSAHAAN AGRIKULTUR (Studi Empiris Pada Perusahaan Agrikultur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019)

Main Author: JOULANDA, RESSA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3872/1/ABSTRAKSI.pdf
https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3872/2/PENDAHULUAN.pdf
https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3872/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3872/4/FULL%20TEKS%20SKRIPSI.pdf
https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3872/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan aset biologis perusahaan agrikultur. Karakteristik perusahaan sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah intensitas aset biologis (IAB), konsentrasi kepemilikan (KK), ukuran perusahaan (UP), profitabilitas (P), dan leverage (LEV). Serta pengungkapan aset biologis (PAB) sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2019. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling method dengan kriteria yang telah ditetapkan peneliti, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 15 perusahaan dengan keseluruhan data sejumlah 75. Metode yang digunakan yaitu metode analisis regresi linear berganda yang diolah menggunakan program SPSS 20. Hasil dari pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan aset biologis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel intensitas aset biologis berpengaruh positif terhadap pengungkapan aset biologis, variabel konsentrasi kepemilikan berpengaruh positif terhadap pengungkapan aset biologis, variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis, variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis, dan variabel leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan aset biologis