PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (TRADING VOLUME ACTIVITY), DAN TINGKAT SUKU BUNGA (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERBANKAN PERIODE 2015-2019
Main Author: | BENTELLU, REGINA AYU SANGIANG |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3770/1/ABSTRAKSI.pdf https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3770/2/PENDAHULUAN.pdf https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3770/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3770/4/FULL%20TEXT%20SKRIPSI.pdf https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/3770/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS), Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity), dan Tingkat Suku Bunga (BI Rate) terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Perbankan melalui laporan tahunan yang telah dipublikasi pada tahun 2015-2019. Jenis penelitian ini adalah bersifat explanatory research (eksplanatif) untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 16 perusahaan x 5 tahun = 80 data observasi dari jumlah populasi sebanyak 43 perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kemudian dilakukan teknik purposive sampling sehingga didapat jumlah sampel tersebut. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS22. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan subsektor perbankan. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) memiliki hubungan yang searah dengan Harga Saham, artinya setiap peningkatan Earning Per Share (EPS) akan mengakibatkan kenaikan Harga saham perusahaan subsektor perbankan. 2) Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Harga saham perusahaan subsektor perbankan. Secara teoritis, meningkatnya Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity) akan meningkatkan Harga saham karena hal tersebut menunjukkan minat investor terhadap perusahaan. Penurunan trend Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity) perusahaan perbankan pada periode 2015-2019 tidak mempengaruhi Harga saham perusahaan yang pada kenyataannya masih mengalami kenaikan walaupun kecil. Artinya, kenaikan Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity) tidak berhubungan dengan kenaikan Harga saham perusahaan subsektor perbankan. 3) Tingkat Suku Bunga (BI Rate) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga saham perusahaan subsektor perbankan. Peningkatan Tingkat Suku Bunga (BI Rate) merupakan sinyal negatif bagi investor pada pasar modal. Nilai koefisien negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah, artinya setiap kenaikan Tingkat Suku Bunga (BI Rate) akan mengakibatkan penurunan Harga Saham perusahaan subsektor perbankan karena bunga tabungan deposito yang tinggi akan berdampak kepada alokasi dana investor pada deposito sehingga minat investor terhadap investasi saham menjadi berkurang dan mengakibatkan penurunan Harga Saham perusahaan subsektor perbankan