Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan trading volume activity dan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 perusahaan dengan sampel terdiri dari 23 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap rata-rata volume activity dan abnormal return selama lima hari sebelum peristiwa dan lima hari sesudah peristiwa. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tanggal pengumuman pemecahan saham yang digunakan sebagai event date, harga saham penutupan harian perusahaan yang melakukan pemecahan saham dalam periode pengamatan, Index Harga Saham Gabungan (IHSG) harian, jumlah saham yang diperdagangkan secara harian dan jumlah saham yang beredar atau listed share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity dan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa investor di Indonesia belum mengantisipasi secara cepat informasi yang diterimanya dipasar modal bahkan bisa jadi investor menganggap bahwa peristiwa pemecahan saham bukanlah good news. Selain itu sebaiknya investor maupun emiten perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti faktor ekonomi, ketidakstabilan politik, dan kondisi pasar karena hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi kegiatan pasar modal