Daftar Isi:
  • Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat digolongkan dua pendapatan yaitu pendapatan operasional dan pendapatan non operasional. Pendapatan operasional adalah pendapatan yang dihasilkan melalui kegiatan operasi pokok yang meliputi pendapatan penumpang, pendapatan angkutan barang, bagasi, suplisi dan tuslah. Sedangkan pendapatan non operasional meliputi pendapatan bea stasiun, pendapatan sewa menyewa, dan penjualan jasa teknis. Upaya PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk meningkatkan layanan bagi penumpang, antara lain melakukan pergantian sistem tiket lama dengan sistem tiket baru atau e-ticketing , sebagai kemudahan mendapatakan tiket dengan cara yang cepat, praktis, tanpa perlu bang-buang waktu untuk mengantri di stasiun. Dengan pelayanan tiket tersebut tentunya diperlukan perhatian terhadap hasil penjualannya sehingga perusahaan terhindar dari segala bentuk kerugian baik berupa kesalahan-kesalahan maupun penyelewengan-penyelewengan yang dapat dirugikan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas akuntansi pendapatan memiliki posisi yang sangat penting karena bersangkutan langsung dengan maju mundurnya perusahaan khususnya dalam mendapatkan laba, sehingga tugas akhir ini diberi judul : “TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN PENJUALAN TIKET PENUMPANG PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)”