PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI KASUS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI SURABAYA)
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah dan musyarakah terhadap profitabilitas ini berangkat dari anggapan bahwa kedua pembiayaan tersebut lebih berisiko dibanding pembiayaan murabahah dengan karakter bagi hasilnya. Karakteristik murabahah yang pasti dalam besaran angsuran dan margin, rJielahirkan persepsi akad ini dapat mengurangi tingkat risiko pcmbiayllall. Per.elitian sebelumuya menyatakan bahwa pembiayaan murabahah justru berpengaruh positif pada NPF. Artinya, semakin tingginya alokasi pembiayaan murabahah juga semakin meningkatnya pembiayaan bermasalah. Berdasarkan pendekatan analisis kuantitatif, penelitian ini menengahi permasalahan risiko pembiayaan dengan menjawab pertanyaan bagaimana pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudhambah dan musyarakah terhadap profitabilitas pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Surabaya. Berdasarkan uji asumsi klasik dan analisis regresi tinier berganda, dihasilkan dua kesimpulan. Pertama, pembiayaan mudharabah berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Hal ini ditunjukkan dengan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yakni 0,938 dan koefesien 0,074. Risiko pembiayaan mudharabah pada KJKS di Surabaya selama periode 2009-2013 mengalami fluktuasi dengan nilai yang sangat kecil, artinya tidak akan banyak mengurangi laba KJKS untuk menanggungnya. Sehingga KJKS akan tetap mampu memberikan dividen selayaknya kepada investor. Kedua, pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Hal ini ditunjukkan dengan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yakni 0,228 dan koefesien -0,348. Risiko pembiayaan musyarakah pada KJKS di Surabaya selama periode 2009-2013 lebih besar dari risiko pembiayaan mudharabahnya, yang mengakibatkan tingginya NPF dan berkurangnya laba, sehingga berakibat juga pada berkurangnya investor berdasarkan rasio ROE.