Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris melalui serangkaian pengujian untuk mengetahui pengaruh model prediksi kebangkrutan, rasio leverage, opini audit tahun sebelumnya dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dilakukan karena penulis melihat adanya ketidaksamaan hasil penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 -2014. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling, dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan maka terpilih 16 perusahaan selama 5 tahun pengamatan sehingga didapatkan 80 sampel yang digunakan sebagai sampel penelitian. Data laporan auditor independen perusahaan manufaktur didapat melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia "STIESIA" jalan Menur Pumpungan 30 Surabaya dan dari website resmi BEl www.idx.co.id. Alat uji statistik SPSS.20 digunakan untuk melakukan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi penelitian ini telah bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa leverage, opini audit tahun sebelumnya dan debt default berpengaruh positif pada opini audit going concern. Sementara itu model prediksi kebangkrutan terbukti dalam penelitian ini tidak berpengaruh pada opini audit going concern. Hasil ini tentunya bertolak belakang dengan hipotesis awal yang diajukan dan tidak sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa diluar faktor -faktor yang diajukan oleh peneliti masih terdapat faktor-faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan auditor dalam memberikan opini audit going concern terhadap suatu entitas bisnis,