EVALUASI IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM PENGUKURAN KINERJA (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia)
Daftar Isi:
- Perkembangan bisnis di Indonesia mengalami banyak perubahan setelah krisis ekonomi 1997. Ban yak sekali bisnis yang mengalami kegagalan dan kebangkrutan. Mendirikan bisnis baru memiliki banyak tantangan terutama untuk berkembang dan bertahan (sustainable) sehingga dapat mewujudkan visi dan misinya. Perusahaan perlu dapat menerapkan strategi yang tepat untuk mewujudkan visinya. Strategi menunjukkan bagaimana cara perusahaan menciptakan nilai yang sustainable untuk para shareholders. Pengukuran kinerja yang hanya berdasarkan pada aspek keuangan mulai dirasakan tidak memadai dalam menilai kinelja suatu perusahaan. Kinelja perusahaan meliputi aspek yang sangat luas. Balanced Scorecard menjawab tantangan itu. Dalam perspektif Balanced Scorecard, kinerja perusahaan paling tidak harus dilihat dalam empat aspek kinerja, yaitu aspek keuangan, pelanggan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan Balanced Scorecard, perusahaan mampu mengembangkan ukuran-ukuran kinerja yang bersumber dari visi dan misi perusahaan. Sehingga perusahaan mampu memberikan fokus pada strategi yang digunakan untuk mencapai visi dan misi tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa beberapa ukuran yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia yang masih belum mencerminkan strategi secara utuh. Di samping itu, beberapa faktor yang diperlukan dalam menunjang keberhasilan implementasi Balanced Scorecard. Implementasi Balanced Scorecard pada PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia diharapkan dapat menjadi panduan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan secara berkelanjutan. Namun Implementasi Balanced Scorecard ini perlu memiliki target dan pengukuran agar menjadi lebih dinamis. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan ยท strategi sehingga perbaikan berkelanjutan yang terstruktur dapat berjalan dengan baik.