PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN BUDAYA KUALITAS DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING DI PERGURUAN TINGGI SURABAYA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hubungan antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dengan kinerja karyawan dan pengaruh moderating budaya kualitas dan kepuasan kerja terhadap hubungan antara penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan kinerja pegawai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode pengumpuian data adaiah menggunakan metode convinience sampling dengan meuggunakan pertanyaan tertulis melalui pengisian kuesioner oleh unit sampling. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja pada perguruan tinggi yang bersertifikat ISO 9001:2008 di Surabaya. Sampel yang diambil dalam peneiitian adaiah karyawan yang terhbat iangsung daiam penerapan ruang iingkup Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :2008 dan auditor internal di tiga perguruan tinggi yang memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 di Surabaya yaitu Universitas Airlangga, Narotama, dan Politeknik Indonesia. Data dianalisa dengan menggunakan metode anaiisis data muitivariate, yang mana metode ini mempakan metode statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis peneltian ini menggunakan alat analisis regresi berganda (multiple regression ana ysis). Untuk menguji regresi dengan variabel moderating digunakan uji nilai seii:;ih mutiak yang diadopsi dari model penelitian Frucot and Shearon ( 1991). Penelitian ini menghasilkan beberapa penemuan. Pertama, basil uji secara panial (uji t) menunjukkan thitung sebesar9,145 sehingga Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :2008 berpengaruh terhadap kinerja karyawan teruji kebenarannya, temuan ini tidak berhasii mendukung penelitian yang dilakukan Aziz (2009). Ked ua , Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa secara uji statistik F dikt:tahui bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (QMS), budaya kua itas (CQ) dan pengaruh hubungan antara Sistem Manajemen Mutu ISO 900 1 :2008 dengan budaya kualitas secara serentak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai Fhitung 31,454. Secara Uji signifikan t (uji statistik parsial) mer unjukkan bahwa variabel budaya kualitas bukanlah pemoderasi yang dapat menpengaruhi hubungan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap kint:rja karyawan dengan thitung -0,695. Ketiga, hasii pengujian hipotesis ketiga mer unjukkan bahwa variabel kepuasan kerja bukanlah variabel pemoderasi yang dapat mempengaruhi hubungan antara Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :2008 den1~an kinerja karyawan.