PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PERAN KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adaah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, peran kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survey, sample dan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, berjumlah 264 orang dengan klasifikasi pangkatlgolongan. Berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu, maka peneliti mengembangkan tujuh hipotesis yang melibatkan lima variabel penelitian, yaitu budaya org:misasi, peran kepemimpinan, motivasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan, melalui penyebaran kuesioner terhadap 159 responden. Selanjutnya dianalisis dengall menggunakan SEM (Struktural Equation Modeling) program Analisis of Moment Structure (AMOS) versi 5.0, maka penelitian ini menghasilkan tujuh kesimpulan hipotesis yang diajukan semuanya dapat diterima. Berdasarkan nilai pwbabilitas yang diketahui dari masing-masing variabel, maka dapat diketahui b.lhwa yang dominan dalam mendukung persamaan struktur kepuasan kerja adalah motivasi kerja dengan tingkat kepercayaan sebesar (1 00-0,028) = 99,972%. Sedangkan yang dominan dalam mendukung persamaan struktur kinerja karyawan adalah kepuasan kerja dengan tingkat kepercayaan sebesar (100-0.0~4) = 99,996%. Secara rigkas saran dan implikasi manajerial yang dapat diajukan oleh peneliti dalam upaya untuk mengoptimalkan kinerja karyawan adalah pemberian dorongan sebagai salah satu bet1tuk motivasi, penting dilakukan untuk meningkatkan gairah kerja karyewan, seperti peluang promosi, peluang pertumbuhan personal, pengakuan 1anggungjawab dan prestasi sehingga dapat memberikan kepuasan kerja bagi karyawan. Kepuasan kerja bagi karyawan harus mendapatkan perhatian dari pihak instansi, dalam hal ini karyawan terhadap pekerjaannya, kompensasi dan lingkungan kerja, maka dengan kepuasan kerja tercapai diharapkan memberikan kontribusi kerja lebih baik yang pada akhirnya akan memberikan peningkatan kinerja karyawan.