AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK HEKSANA, DIKLOROMETANA DAN METANOL DAUN KEJI BELING (Sericocalyx crispus. L) TERHADAP Artemia salina Leach

Main Authors: Nst, Musyirna rahmah, Hardianti, Sri, Susanti, Emma
Format: Article info Book application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: e-Publikasi Ilmiah Fakultas Farmasi Unwahas Semarang , 2012
Online Access: http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ilmuFarmasidanklinik/article/view/382
http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ilmuFarmasidanklinik/article/view/382/496
http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ilmuFarmasidanklinik/article/view/382/497
http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ilmuFarmasidanklinik/article/view/382/466
Daftar Isi:
  • Tumbuhan kejibeling (Sericocalyk crispus L.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen kemopreventif kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak n-heksana, diklorometana dan metanol daun keji beling terhadap Artemia Salina Leach. Uji sitotoksik dilakukan dengan metoda Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil uji sitotoksik menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, diklorometana dan metanol daun Keji beling mempunyai efek sitotoksik dengan LC50 33,49 μg/ml, 244,34 μg/ml, 143,88 μg/ml. Kata kunci: Sitotoksik, Keji beling, Brine Shrimp Lethality Test, LC50