Daftar Isi:
  • Pada umumnya mahasiswi yang tinggal indekost mudah sekali terpengaruh oleh teman-teman kostnya dalam mengisi kelengkapan kamar kost serta gaya hidup mereka, dan karena persaingan sesama teman kost. Disamping itu mahasiswi yang tinggal indekost ingin memiliki suatu penerimaan sosial dimana mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kelompoknya. Dalam hal ini mereka kurang bisa mengontrol pengeluaran uangnya yang menyebabkan mereka berperilaku konsumtif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi yang tinggal indekost. Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi yang tinggal indekost. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang tinggal indekost dan berusia 21-25 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Incidental Purposive Sampling. Jumlah sampel yang diambil yaitu 40 orang. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode skala. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi yang tinggal indekost, dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,321 (p < 0,05). Semakin tinggi konformitas maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif mahasiswi yang tinggal indekost, demikian juga sebaliknya. Semakin rendah konformitas maka semakin rendah pula perilaku konsumtif.