AKIBAT HUKUM GUGATAN PERCERAIAN YANG DISERTAI TUNTUTAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA TERHADAP PROSES PERADILAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA BATANG)
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai gugatan perceraian yang disertai dengan tuntutan pembagian harta bersama bertujuan mengetahui proses pemeriksaan gugatan perceraian yang disertai dengan tuntutan pembagian harta bersama. Selain itu untuk mengetahui akibat hukum yang ditimbulkan dari proses pemeriksaan gugatan perceraian yang disertai dengan tuntutan pembagian harta bersama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yakni dengan menggunakan metode pendekatan yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis terhadap data yang dikumpulkan dan diolah.Dengan menggunakan teknik pendekatan yuridis normatif yang menyatakan bahwa hukum identik dengan norma-norma tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga-lembaga atau pejabat yang berwenang. Pendekatan yuridis normatif harus dilakukan di lapangan dan dengan menggunakan metode kualitatif melalui kajian pustaka, khususnya mengenai akibat hukum gugatan perceraiana yang disertai dengan pembagian harta bersama terhadap proses peradilan. Dari hasil penelitian, bahwa dalam proses pemeriksaan gugatan yang dikumulasikan ditemukan kesulitan. Gugatan harta bersama accesoir terhadap gugatan perceraian, maka pemeriksaannya dilakukan setelah gugatan perceraian. Apabila pemeriksaan gugatan perceraiannya ditolak, maka gugatan harta bersamanya juga tidak dapat diperiksa. Selanjutnya dalam gugatan cerai talak yang direkonvensi dengan tuntutan pembagian harta bersama, pemeriksaan gugatan pembagian harta bersamanya hanya dapat dilakukan jika suami mengikrarkan talak cerainya dihadapan sidang peradilan. Sehingga hal ini tentunya tidak sejalan dengan asa peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan.