Daftar Isi:
  • Wortel merupakan salah satu jenis sayuran umbi yang banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Salah satu faktor yang diperhatikan dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran adalah tingkat kesegaran dari produk tersebut. Oleh karena itu perlu penanganan pasca panen yang memadai untuk mempertahankan kesegaran, mencegah susut dan kerusakan dari produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat fisik dan kimia pada wortel dengan kelas dan penanganan yang berbeda sepanjang rantai pasokan dari tingkat pengumpul hingga pemajangan dan penjualan di tingkat pedagang pasar swalayan dan pasar tradisional. Pada penelitian ini, dilakukan observasi mengenai penanganan pasca panen wortel sepanjang rantai pasokan dari tingkat petani di Bandungan sampai dengan tingkat pengumpul dan pedagang pasar swalayan dan pasar tradisional. Selanjutnya dilakukan analisa kadar air, β-karoten, analisa warna, dan tekstur terhadap sampel yang diambil dari satu pengumpul di pasar Jetis Bandungan yang menjual wortel dengan kelas mutu yang berbeda ke salah satu pasar swalayan di Semarang (wortel grade A) dan salah satu pedagang di pasar tradisional Kanjengan (wortel grade B dan C), serta analisa terhadap sampel yang telah dipajang mulai dari hari ke-1 hingga hari ke-4. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa selama periode pasca panen, kandungan β-karoten, kadar air dan nilai firmness pada wortel akan menurun. Penurunan kandungan β-karoten, kadar air dan nilai firmness pada wortel grade B dan C yang dijual di pasar tradisional lebih cepat dibandingkan dengan wortel grade A yang dijual di pasar swalayan. Persentase penurunan β-karoten, kadar air dan nilai firmness terbesar hingga pemajangan hari keempat dimiliki oleh wortel grade C secara berturut-turut sebesar 75%, 3% dan 35%.