KONT AMINASI BAKTERI PADA MAKANAN JAJANAN YANG DIKONSUMSI PARA PEKERJA DI KA WASAN INDUSTRI TEKSTIL DI BA WEN, KABUPATEN SEMARANG
Daftar Isi:
- Makanan atau minuman jajanan adalah makanan atau minuman yang dijual ditempat umum, yang terlebih dahulu telah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi atau di rumah atau di tempat berjualan, biasanya siap dimakan, dijajakan di pinggir jalanan, kaki lima, tenninal, pasar - pasar dan tempat - tempat umum lainnya baik menetap (gerobak, bertenda) maupun bergerak (didorong, dipikul). Makanan jajanan terbagi atas 3 kategori yaitu makanan pokok, kudapan atau snack dan minuman atau wedang. Cara penyaj ian umumnya dalam keadaan terbuka, sehingga tercemar oleh debu dan kotoran yang membawa penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menginventori jenis makanan jajanan yang dikonsumsi oleh pekerja di kawasan industri Bawen dan mengidentifikasi jenis bakteri kontaminan makanan jajanan terse but. Penelitian pendahuluan meliputi survei lokasi warung tenda dan jenis makanan. Sedangkan penelitian utama meliputi: pengambilan sampel yang terbagi atas 3 kategori yaitu : (1 ) Makanan Pokok (nasi rames, bakso dan nasi soto), (2). Snack (molen), (3). Minuman (teh man is) diambil pada pukul 14.00 WIB (pada asa f~tian shift). Sampel diambil menggunakan plastik Zip/Deli rangkap dua kemudian dimaSukkan kedalam Styrofoam box (ice bucket) yang diberi hancuran es batu. Metode yang digunakan yaitu Metode Agar Tuang (Pour Plate Method), Kemudian dihitung total koloni bakteri menggunakan Quebec Colony Counter dengan satuan Colony Forming Units p"'er gram (CFUIg). Selanjutnya dilakukan identifikasi bakteri meliputi pengecaran gram, pengecatan spora, pengecatan asam dan fennentasi karbohidrat. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan kepadatan bakteri terendah sampai tertinggi yaitu Molen 4,20 x 1013 CFU/g, Teh Manis 4,90 1014 CFU/g, Bakso 4,30 X 1015 CFU/g, Nasi soto 4,40 x 1015 CFU/g, Nasi rames 4,50 x l OIS CFU/g. Pada semua sampel ditemukan bakteri jenis Bacillus sp., Stapy/ococcus sp., Escherichia sp., Pseudomonas sp., dan Neisseria sp. sedangkan Salmonella sp., hanya ditemukan pada bakso dan Mycob cterium SIl., pada nasi soto. Kandungan kepadatan bakteri pada semua makanan terhitung tinggi (diatas nilai ambang 106 CFU/g) sehingga mempunyai resiko menimbulkan keracunan makanan j ajanan.