Daftar Isi:
  • Kadmium (Cd) merupakan salah satu jenis logam berat yang memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan. Tingginya aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari, menyebabkan seseorang memiliki peluang untuk terpapar kadmium. Dalam jangka panjang, kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh dan memunculkan efek yang tidak baik. Dalam hal ini, serat pangan seperti dalam buah apel, memiliki kapasitas untuk mengikat logam berat. Penelitian ini diarahkan pada usaha untuk mengetahui kemampuan serat pangan apel dan pengaruh konsentrasi serat pada adsorpsi kadmium secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan buah apel (Fuji dan Rome Beauty). Masing-masing sampel terdiri dari empat konsentrasi serat (1,5%; 2%; 2,5%; dan 3%). Ke dalam sampel, diberikan penambahan Cd 100 g dan kemudian sampel diperlakukan secara in vitro. Data adsorpsi logam dikoreksi menggunakan persamaan regresi linier dan disajikan menggunakan program Microsoft Excel 2007, SPSS (Statistical Package for The Social Science) for Windows versi 13, dan Minitab 15. Buah apel Fuji terbukti dapat menyerap kadmium secara in vitro dengan tingkat penyerapan berkisar antara 63,63 g/g-66,10 g/g. Buah apel Rome Beauty terbukti dapat menyerap kadmium secara in vitro dengan tingkat penyerapan berkisar antara 59,86 g/g-71,11 g/g. Tidak ada beda nyata pada interaksi perlakuan varietas apel dan konsentrasi serat terhadap penyerapan kadmium oleh fraksi terlarut dan tidak terlarut. Penyerapan kadmium tertinggi pada fraksi terlarut ditunjukkan oleh varietas apel Rome Beauty pada konsentrasi 1,5%, yaitu sebesar 21,59 g/g dan pada fraksi tidak terlarut ditunjukkan oleh varietas apel Rome Beauty pada konsentrasi 3%, yaitu sebesar 55,73g/g.