PERLAKUAN FISIK DAN KIMIA DALAM PENURUNAN KADAR SIANIDA PADA KULIT TALAS (Colocasta esculeata L Schott)
Daftar Isi:
- Talas merupakan jenis umbi-umbian yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan penurunan kandungan sianida pada limbah kulit talas dengan perlakuan kimia (perendaman dalam NaCI, abu dan CaO selama 2 jam dan 4 jam) dan perlakuan fisik (pengeringan dengan oven pada suhu 75°C dan sinar matahari suhu 30°C - 35°C pada jam 11.00 - 13.00 WIB selama 2 jam) sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Kandungan awal sianida pada limbah talas sebesar 341,02 mg/100 g. Perendaman selama 4 jam menggunakan larutan kapur tohor (CaO) menurunkan kadar sianida lebih tinggi, kadar sianida akhir menjadi 22,824 mg/IOO g (93,307%) dibandingkan berturut-turut garam dapur dan abu sebesar 29,319 mg/IOO g (91,403%) dan 34.759 mgllOO g (89,807%). Pengeringan menggunakan oven dalam kapur tohor menum an sianida lebih tinggi, kadar sianida akhir menjadi 67,577 mg/IOO g 85..'71S,oIo) dl ami" an sinar matahari sebesar 85,715 mg/100 g (67,577%). Ko lllasi erlakuan pengering dengan bahan pengikat membuktikan bahwa pada geFingan ove dengam kapur tohor menurunkan sianida lebih tinggi daripada gar dan yang Qalin Lendah adalah aou, namun pada pengeringan sinar mataha menggunakan garam memberikan hasil ang lebih baik daripada kapur tohor karena adanya proses enzimatis. Secara urn, pc ·katan sianida pada berbagai konsen asi dapat menurunkan sianida, nam larutan l(-apur tohor mempunyai daya il(a\ ebih tinggi, dimana efeldivitasnya tampak mulai kOflsentrasi 3%. Daya ikat larutan kap, tohor pada perend an .. 4 jam tidak t) rbeda dibandingkan perendaman 2 jam. Pa ketiga pengikat men ~~an semaki,n tinggi konsentrasi yang digunakan semakin tinggi pula nengikatan slanida yang dihasilkan