STUDI AWAL PEMANFAATAN AIR REBUSAN KEDELAI UNTUK SUBSTRA T PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL DARI MIKROALGA HIJAU (Chlorella vulgaris) SEBAGAI UPA YA PENANGANAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMP
Daftar Isi:
- CIl/orella vulgaris dapat dikulturkan dalam berbagai medium untuk menghasilkan Protein Sel Tunggal dengan kandungan protein 40-70%. Kandungan nutrien C dan N dalam air rebusan kedelai diduga dapat digunakan untuk pertwnbuhan ehlorella. Penelitian ini sebagai studi awal untuk mengetahui pengkulturan sel Chlorella vulgaris pada air hasil rebusan kedelai untuk menghasilkan Protein Sel Tunggal. Air rebusan kedelai (I kg kedelai dalam 4 liter air) digunakan sebagai media kultur dengan konsentrasi 0%, 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Tiap media diinokulasi dengan 10% inokulum Chlorella vulgaris, lalu diinkubasi selama 16 hari. Analisa yang dilakukan meliputi pengukuran karbondioksida bebas sebagai sumber C dan nitrat sebagai sumber pada semua media kultur konsentrasi air rebusan kedelai pada hari ke;(), 5, to, 15; protein sel pada saat fase stasioner. Pertumbuhan Chlorella terbaik pada konsentrasi air rebusan kedelai 100% dengan nilai ~ 0,577 sellhari dan td 1,2 hari; kandungan awal karbondioksida bebas 96 mgll; dan nitrat 8,6 mgll. Pada media dengan semua konsentrasi, karbondioksida bebas menurun dengan peningkatan jumlah sel, dan nitrat meningkat dengan peningkatan jumlah sel. Protein sel tertinggi sebesar 67,8$% dihasilkan pada konsentrasi air rebusan kedelai 100%.