Daftar Isi:
  • Proses urbanisasi yang berlangsung dikhawatirkan l11eningkatkan pencelnaran logalTI beracun di perairan danau Rawa Pening dan makluk hidup yang hidup dalam perairan tersebut. Ucang air tawar (Macrobrachium .sp) merupakan salah satu hasil perikanan danau Rawa Pening yang dikonsumsi masyarakat di sekitamya sebagai sumber protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kandungan logam beracun (Cu, Zn dan Fe) pada Udang air tawar (Macrohrachium sp) yang dikonsumsi oleh masyarakat di tiga desa sekitar danau Rawa Pening dan untuk mengetahui resiko kJnsumsinya. Sampel udang diambil dari tiga lokasi mdiputi desa Asinan, desa Pojo'~sari dan Desa Candirejo. Pengukuran konsentrasi logan1 denganjlame Atolnio Absorption Spectrophotometer (AAS) sedangkan untuk resiko konsumsiIlY-a berdasarkan pada Maximum Consumption j .level (MeL). Kandungan logam teftinggi pada udang adalah Zn (51 ,F.7mg/kg berat bas ;;.h) kemudian diikuti berturut-tUf1;lt Cu (13~OO nlglkg berat basah) dan Fe (2,24 nlg/kg berat basah). Kandungan logam elL Zn dan Fe menunjukkan beda nyata p<O.05) antar lokas'. Secara umum kandungan l(~: gam masih dibawah Maxihlum Allowahle 'Concentrafi.?n (MAC) yang ditetapkan Dirje; ! .POM. Besamya asupan logam Zn dan Cu masih lebih kecil dari Upper Limit of the S~J./; Range (ULSR) yang direkomendasikan FAOIWHO. Njlai Hazard Quotient (HQ) bejri~,sarkan asupan logam Zn dan Cu masih lebih kecil dari 1, sehingga resiko terhadap keseliatan masih dapat diantisioasiM. MeL yang diperoleh masih lebih tinggi dibandingk~ rata .. rata konsumsi oleh nlasyarakat, sehingga ti j ak memunculkan resiko kesehatan.