EVALUASI KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIAWI SARI BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava Linn.) SELAMA PROSES PASTEURISASI
Daftar Isi:
- Jambu biji merah (Psidium guajava L.) merupakan jenis tanaman tropis yang hampir seluruh bagian daging buah tumbuhan tersebut dapat dimakan dan diolah menjadi berbagai macam bahan pangan. Salah satu pengolahan yang populer adalah pembuatan sari buah. Sari buah merupakan larutan inti dari daging buah yang diencerkan, sehingga mempunyai cita rasa yang sama dengan buah aslinya. Pembuatan sari buah dalam penelitian ini dikategorikan sebagai juice drink karena bukan berasal dari 100% sari buah. Pembuatan sari buah menggunakan penambahan air, gula, asam sitrat, dan CMC (Carboxyl Methil Cellulose). Salah satu proses pengolahan dalam pembuatan sari buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) adalah metode pasteurisasi dengan menggunakan waterbath. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pasteurisasi terhadap sifat fisiko-kimiawi sari buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) pada suhu 65oC dan 77oC. Proses pasteurisasi yang dilakukan dibagi dua tahap yaitu pra pasteurisasi dan pasteurisasi. Penentuan waktu proses pasteurisasi dilakukan dengan metode Distribusi Poisson. Waktu pra pasteurisasi pada suhu 65oC adalah 33 menit 40 detik, sedangkan pada suhu 77oC adalah 31 menit 43 detik. Pasteurisasi pada suhu 65oC dan suhu 77oC dilakukan selama 30 menit. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel pada setiap 10 titik dengan selisih waktu setiap titik kurang lebih 6 menit. Pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk setiap titik. Pengujian yang dilakukan mencakup sifat fisikokimiawi meliputi viskositas, intensitas warna, TSS (Total Soluble Solid), kadar antioksidan, kadar vitamin C, dan nilai pH. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan pada viskositas dan TSS karena terjadi penguapan selama pasteurisasi, serta peningkatan absorbansi warna disebabkan karena adanya reaksi nonenzimatis. Penurunan kandungan antioksidan dan vitamin C disebabkan karena adanya panas selama pasteurisasi. Nilai pH tidak berpengaruh selama pasteurisasi. Secara garis besar pasteurisasi pada suhu 65oC mempunyai pengaruh lebih kecil dari pada suhu 77oC.