PENGARUH JENIS PENGAWET DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA SARI BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum MILL.) SELAMA PENYIMPANAN
Daftar Isi:
- bagi tubuh manusia, seperti vitamin A, vitamin C, dan mineral. Buah tomat ini dapat diolah menjadi sari buah sehingga menjadi lebih mudah dan praktis untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pengawet yaitu natrium benzoat (400 ppm), potasium sorbat (400 ppm), kombinasi antara natrium benzoat dan potasium sorbat (150 ppm : 250 ppm), tidak ditambah pengawet dan suhu penyimpanan yaitu suhu refrigerasi (44-7oC), suhu ruang (25-30oC) terhadap karakteristik fisikokimia sari buah tomat selama penyimpanan (28 hari). Pembuatan sari buah tomat pada penelitian ini melalui beberapa tahap antara lain blanching dengan metode steam blanching 100oC selama 3 menit; pengambilan ekstrak; penyaringan; formulasi dengan ditambah gula, asam sitrat, pektin, dan pengawet; pasteurisasi 65oC selama 30 menit; dan penyimpanan. Karakteristik fisikokimia yang diukur meliputi intensitas warna, TSS, densitas, pH, vitamin C, vitamin A, serta aktivitas antioksidan. Hasilnya menunjukkan nilai pH, kandungan vitamin C, vitamin A, dan aktivitas antioksidan cenderung menurun selama penyimpanan. Intensitas warna dan densitas cenderung naik selama penyimpanan, sedangkan TSS cenderung stabil. Penambahan pengawet dan suhu penyimpanan pada suhu refrigerator dapat menghambat penurunan kandungan vitamin C, vitamin A, dan aktivitas antioksidan pada sari buah tomat selama penyimpanan. Penambahan pengawet dan suhu penyimpanan pada suhu refrigerator dapat menghambat kenaikan intensitas warna dan densitas pada sari buah tomat selama penyimpanan. Pengawet potasium sorbat lebih baik dalam menjaga karakteristik fisikokimia selama penyimpanan dibandingkan natrium benzoat dan kombinasi keduanya.