HUBUNGAN ANTARA CITRA DIRI FISIK DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA WANITA DEWASA AWAL
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik mengenai hubungan antara citra diri fisik dengan kecenderungan narsistik pada wanita dewasa awal. Tugas perkembangan yang dimiliki wanita dewasa awal membuat wanita dewasa awal membutuhkan tampilan fisik yang sempurna. Hal ini juga didukung dengan adanya karakteristik wanita cantik yang dapat membuat suatu penilaian terhadap citra diri individu. Citra diri positif yang dimiliki individu apabila berlebihan akan menimbulkan atau memunculkan perilaku yang terobsesi dengan selalu memperbaiki penampilan. Perilaku inilah yang yang dapat memunculkan kecenderungan narsistik. Berdasarkan teori tersebut, diajukan hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara citra diri fisik dengan kecenderungan narsistik pada wanita dewasa awal. Subyek dalam penelitian ini adalah wanita yang berusia 20-30 tahun, lajang, dan suka mengunjungi salon minimal dua kali dalam satu bulan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala kecenderungan narsistik pada wanita dewasa awal dan skala citra diri fisik. Berdasarkan analisis dengan korelasi product moment, diperoleh hasil bahwa hipotesis penelitian diterima,dengan nilai 0,638 (p < 0,01). Sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara citra diri fisik dengan kecenderungan narsistik pada wanita dewasa awal. Sumbangan efektif citra diri fisik dengan kecenderungan narsistik pada wanita dewasa awal sebesar 40,7%. Semakin tinggi citra diri fisik maka semakin tinggi pula kecenderungan narsistik yang dimiliki oleh wanita dewasa awal.