Daftar Isi:
  • Anggota BPH Ormawa Unika ketika menjabat pada periodenya mengalami kegiatan yang padat dan persoalan tiap hari yang harus dihadapi. Hal tersebut menimbulkan stres pada anggota BPH Ormawa, sehingga membutuhkan suatu kemampuan untuk mengendalikan yaitu locus of control internal. Locus of control internal ini diharapkan dapat menurunkan stres yang dirasakan oleh mahasiswa BPH Ormawa. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara stres dan locus of control internal pada mahasiswa anggota BPH Ormawa. Gejala stres diukur dengan skala yang terdiri dari gejala fisik, gejala emosional dan gejala intelektual. Locus of control internal diukur dengan skala yang terdiri lima aspek yaitu suka bekerja keras, memiliki inisiatif yang tinggi, menemukan pemecahan masalah, berpikir seefektif mungkin dan mempersepsikan bahwa selalu ada usaha yang dilakukan. Subyek berjumlah 77 orang yang terdiri dari mahasiswa anggota BPH Ormawa Universitas Katolik Soegijapranata yaitu BEM dan Senat Mahasiswa. Hasil uji korelasi product moment memperoleh hasil r = -0,398 (p < 0,01) yang sangat siginifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara locus of control internal dengan stres. Dengan demikian semakin tinggi locus of control internal maka stres pun juga akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya semakin rendah locus of control internal maka semakin tinggi stres yang dirasakan. Saran untuk penelitian kedepan adalah supaya peneliti berikutnya adalah memperjelas lagi tugas dan tanggungjawab BPH, kemudian untuk subyek untuk meningkatkan persepsi bahwa usaha harus dilakukan dan selalu untuk bekerja keras, serta mempertahankan inisiatif yang tinggi dan usaha untuk menemukan pemecahan masalah yang ada.