Pengaruh Locus of Control, Komitmen Profesi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan, Self Efficacy, dan Machiavellian Terhadap Perilaku Akuntan Publik dalam Situasi Konflik Audit dengan Kesadaran Etis sebagai Variabel Pemoderasi
Daftar Isi:
- P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Locus of control berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, untuk mengetahui apakah interaksi Locus of control berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu, untuk mengetahui apakah komitmen profesi yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, untuk mengetahui apakah interaksi komitmen profesi yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu, untuk mengetahui apakah banyaknya pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, untuk mengetahui apakah interaksi banyaknya pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu, untuk mengetahui apakah interaksi tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, untuk mengetahui apakah interaksi tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu, untuk mengetahui apakah interaksi self efficacy berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, untuk mengetahui apakah interaksi self efficacy berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu, untuk mengetahui apakah sikap Machiavellian yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit, untuk mengetahui apakah interaksi sikap Machiavellian yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu. Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahsan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Eksternal Locus of control berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. (2)Eksternal Locus of control berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu. (3) Komitmen profesi yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. (4) Komitmen profesi yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu. (5)Banyaknya pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. (6) Banyaknya pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu. (7) Tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. (8) Interaksi tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu. (9) Self efficacy berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. (10) Interaksi self efficacy berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu. (11) Sikap Machiavellian yang tinggi berpengaruh positif terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit. (12) Sikap Machiavellian yang tinggi tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit pada tingkat kesadaran etis tertentu.