Daftar Isi:
  • Reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari investor yang selanjutnya dana tersebut diinvestasikan kembali oleh Manajer Investasi ke dalam portofolio efek. Reksa dana dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang ada, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan waktu khusus untuk melakukan investasi secara langsung atau melakukan analisis-analisis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja reksa dana seperti expense ratio, portofolio turnover, operating cash flow, size reksa dana, dan tingkat risiko terhadap kinerja reksa dana saham. Pada bagian akhir, peneliti juga menyimpulkan kinerja reksa dana saham terbaik. Penelitian ini menggunakan 4 (empat) indikator penilaian kinerja reksa dana saham yakni dengan return Nilai Aset Bersih (NAB) per unit penyertaan sebagai penilaian kinerja reksa dana secara langsung dan indeks Sharpe, indeks Treynor, serta indeks Jensen sebagai penilaian kinerja reksa dana dengan memperhitungan faktor risiko di dalamnya. Peneliti berfokus pada kinerja reksa dana saham pada periode 2010 hingga 2013, sebab reksa dana saham masih menjadi primadona atau pilihan favorit bagi investor dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara konsisten variabel operating cash flow dan size reksa dana memiliki pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana saham, sedangkan variabel portofolio turnover tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja reksa dana saham. Variabel expense ratio dan tingkat risiko reksa dana saham masih memiliki pengaruh yang tidak konsisten berdasarkan masing-masing indikator penilaian terhadap kinerja reksa dana saham.