KESEPIAN PADA MAHASISWA PERANTAUAN DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan empirik antara dukungan sosial dan kesepian pada mahasiswa perantauan. Model kerja dukungan sosial menjelaskan bahwa individu yang memiliki dukungan sosial tinggi akan lebih kecil kemungkinan untuk menganggap dirinya mengalami kesepian atau akan lebih besar kemungkinan untuk memiliki orang-orang yang dapat mengatasi kesepian tersebut (buffering hypothesis), sedangkan direct effect hyipothesis menyatakan bahwa dengan adanya dukungan sosial, individu akan merasa dihargai dan dicintai sehingga tidak merasakan kesepian. Berdasarkan teori tersebut diajukan hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan kesepian pada mahasiswa perantauan. Subyek dari penelitian ini adalah 37 orang mahasiswa perantauan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang berasal dari luar jawa dan sedang menjalani tahun pertama perkuliahan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala kesepian dan skala dukungan sosial. Berdasarkan analisis dengan korelas product moment, diperoleh hasil bahwa hipotesis penelitian diterima sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kesepian pada mahasiswa perantauan. Dukungan sosial berperan sebanyak 44.8% terhadap kesepian. Semakin tingggi dukungan sosial yang diterima, makin rendah kesepian yang dialami mahasiswa perantauan.