Daftar Isi:
  • Penelitian ini memberikan gambaran mengenai penerapan terapi relaksasi untuk menurunkan depresi pada anak-anak korban kekerasan fisik dengan menggunakan pendekatan terapi relaksasi otot via letting go yang diperkenalkan oleh Edmund Jacobson (1888-1983). Untuk membantu subyek mengurangi gejala gejala depresi dimana selama proses terapi, subyek diberi kesempatan untuk merilekskan otot-otot tubuhnya guna mengurangi ketegangan di otot sebagai akibat depresi yang dialaminya sehingga subyek dapat berfungsi kembali secara normal di lingkungannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada penurunan depresi pada anak-anak korban kekerasan fisik sesudah pemberian terapi relaksasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan model pre test-post test. Analisa data penelitian yang digunakan adalah analisa grafik, perbahan skor pre test 0 - post test pada masing-masing subyek penelitian. Proses terapi dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan waktu 60 menit. Subyek penelitian berjumlah 2 orang dengan usia 11 dan 12 tahun, data diperoleh dari UPIPA GOW Wonosobo. Hasil terapi menunjukkan adanya penurunan depresi pada kedua subyek penelitian seperti yang dilaporkan oleh ibu subyek yang mengatakan bahwa subyek mulai bisa bermain dengan teman-temannya dan mau lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya.