PENGARUH PERBEDAAN JENIS PENSTABIL TERHADAP MUTU FISIKOKIMIA DAN SENSORIS SELAI JAMBU BIJI MERAH(Psidium guajava L) SELAMA MASA PENYIMPANAN
Daftar Isi:
- Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan vitamin C. Selai buah merupakan salah satu produk olahan untuk memperpanjang umur simpan buah jambu biji. Untuk membentuk tekstur semi basah dibutuhkan bahan penstabil yang sesuai. Diduga dengan perbedaan jenis bahan penstabil akan mempengaruhi mutu selai jambu biji merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis terhadap mutu (kimia, fisik, dan sensori) selai jambu biji merah selama 42 hari penyimpanan pada suhu ruang. Penelitian dilakukan dengan membuat produk selai jambu biji merah menggunakan pektin (kontrol), CMC, agar-agar, dan gelatin. Dilakukan dua tahap dalam metode penelitian ini yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi penentuan formulasi pektin, agar-agar, CMC, dan gelatin yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan selai jambu biji merah pada penelitian utama. Penelitian utama dilakukan pada sampel selai jambu biji merah dengan penambahan bahan penstabil 0,25% untuk masing-masing stabilizer dan dilakukan pengujian kadar air, pH, viskositas, sineresis, warna serta tingkat kesukaan secara sensoris (tekstur, daya oles, warna, aroma, dan overall). Hasil menunjukkan bahwa selai jambu biji merah dengan penambahan agaragar memiliki nilai sineresis, jarak alir, dan kadar air yang paling tinggi serta pH yang paling rendah selama masa penyimpanan. Selama masa penyimpanan selai jambu biji merah dengan penambahan CMC merupakan selai yang paling stabil. Warna tidak terpengaruh nyata oleh perbedaan jenis bahan penstabil. Selai jambu biji merah dengan penambahan CMC merupakan selai yang paling disukai oleh panelis. Kadar vitamin C selai jambu biji merah dengan penambahan CMC mengalami penurunan selama masa penyimpanan.