PEMBINAAN ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN OLEH LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I KEDUNG PANE SEMARANG
Daftar Isi:
- Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu anak harus diberikan kasih sayang agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Seorang anak yang tidak mendapat kasih sayang, ia akan cenderung menjadi anak yang nakal dan akibatnya dapat, melakukan perbuatan yang menyimpang yang melanggar Undang-undang. Anak yang demikian harus menjalani proses pidana yang berujung pada suatu pembinaan yang terjadi di lembaga pemasyarakatan. Salah satu bentuk pembinaan yang ada di lembaga pemasyarakatan adalah pembinaan yang bersumber pada individu anak dan pemenuhan hak-hak anak didik pemasyarakatan. Pembinaan itu disebut dengan pembinaan anak secara perorangan (individual). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu masalah yaitu pertama; bagaimana mekanisme pembinaan anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedung Pane Semarang, kedua; bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak-hak anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedung Pane Semarang, ketiga; apa sajakah kendala yang dihadapi dalam proses pembinaan anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedung Pane Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode (1) Metode pendekatan kualitatif, (2) Spesifikasi penelitian deskripsi analitis, (3) Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah lembaga pemsayarakatan Klas 1 Kedung Pane Semarang. Analisis terhadap hasil penelitian ini mengungkapan bahwa pembinaan anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedung Pane Semarang dilakukan dengan cara pertama, tahap awal (maximum security), tahap lanjutan (medium security) dan tahap akhir (minimum security). Adapun bentuk pembinaan individual adalah kegiatan pembinaan keagamaan dan konseling. Pembinaan anak seharusnya diberikan secara individual, kenyataannya diberikan secara berkelompok dengan orang dewasa sehingga tujuan dari pembinaan secara individu, yaitu untuk kesejahteraan anak tidak tercapai. Pembinaan secara individual harus melibatkan pihak-pihak yang ada di sekitarnya, yaitu pelaku, keluarga, masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan juga korban. Sehingga pembinaan anak dapat dilakukan secara lebih menusiawi. Pelaksanaan individual juga tidak terlepas dari kendala yang ada baik itu struktur, substansi, dan kultur, fasilitas gedung dan tenaga pengajar yang sangat terbatas, sehingga pembinaan dan pemenuhan hak-hak kesejahteraan anak dalam pembinaannya tidak maksimal. Dengan demikian, anak didik di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedung Pane Semarang telah mendapat pembinaan dan pemenuhan hak-haknya meskipun terdapat kendala-kendala, namun dapat diatasi dengan berbagai solusi yang dihadirkan oleh para petugas di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedung Pane Semarang. Kata Kunci : Pelaksanaan Pembinaan, Pemenuhan Hak, Kendala-kendala dalam Pelaksanaan