Daftar Isi:
  • Pada dasarnya keutuhan keluarga sangat penting dan diperlukan dalam pengasuhan anak. Namun tak semua anak memiliki keluarga secara utuh, karena berbagai faktor. Selain itu banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak sempat meluangkan waktu untuk anak mereka. Biasanya orangtua tersebut kemudian menitipkan anak-anak mereka di panti asuhan. Panti asuhan memberikan perlindungan dan pemeliharaan bagi anak-anak panti, namun pada prakteknya hak pemeliharaan yang seharusnya didapat oleh anak-anak panti kadang-kadang tak dapat diberikan karena berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan hak anak atas pemeliharaan di Panti Asuhan Yatama Al Firdausi ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pemenuhan hak anak atas pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada dasarnya pemenuhan hak anak atas pemeliharaan di panti asuhan Yatama Al Firdausi sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan Pasal 4-19 UUPA dan Pasal 59 UUPA yang mengatur tentang hak-hak anak, walaupun pemenuhan perhatian dan kasih sayang terhadap anak asuh belum berjalan maksimal dikarenakan jumlah Pengasuh yang tidak seimbang dengan jumlah anak yang tinggal di panti asuhan. Tetapi untuk kebutuhan lain seperti: kebutuhan makanan, tempat tinggal, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan rekreasi sudah terpenuhi dengan baik. Sedangkan hambatan yang terjadi di panti asuhan Yatama Al Firdausi dalam memenuhi hak anak atas pemeliharaan terhadap anak-anak asuh adalah terbatasnya jumlah pengasuh panti asuhan sehingga tidak dapat memberikan perhatian khusus pada masing-masing anak panti. Kata Kunci : Panti asuhan, hak atas pemeliharaan.