PENGARUH HUKUM DAN BUDAYA JAWA TERHADAP KEPUTUSAN PEREMPUAN DALAM PELAPORAN KDRT STUDI KASUS DI LRC KJHAM
ctrlnum |
3303 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unika.ac.id/3303/</relation><title>PENGARUH HUKUM DAN BUDAYA JAWA TERHADAP
KEPUTUSAN PEREMPUAN DALAM PELAPORAN KDRT
STUDI KASUS DI LRC KJHAM</title><creator>YUDIANTO, HENRI</creator><subject>Family abuse</subject><description>Dalam masyarakat Jawa berkembang sistem patriarki. Sistem patriarki ini
mengandung nilai-nilai yang lebih dominan, sehingga mempengaruhi peranperan
dalam keluarga maupun masyarakat. Akibat budaya patriarki dan
ideologi jender menimbulkan kekuasaan suami sangat besar sehingga dapat
melakukan apa saja dalam rumah tangga, termasuk kekerasan fisik pada istri
itu merupakan hal biasa.
Teknik pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini penulis mengkaji keterkaitan
hukum dan budaya Jawa terhadap keputusan dalam pelaporan KDRT.
Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memberikan gambaran
secara lengkap mengenai pegaruh hukum dan budaya Jawa terhadap
keputusan perempuan dalam pelaporan KDRT, dan teknik pengumpulan data
menggunakan data primer dan sekunder. Kemudian seluruh data yang
terkumpul dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalam pelaporan kekerasan
dalam rumah tangga perempuan mendapatkan hambatan kultural dan
struktural dari masyarakat. Faktor pendorong utama untuk menyelesaikan
kasus kekerasan dalam rumah tangga pada pihak kepolisian adalah dari
keberanian dari korban sendiri, dukungan dari keluarga, teman, dan
masyarakat, pendidikan dan kemandirian ekonomi dari tiga korban yang
diwawancarai mereka semua bekerja sehingga tidak tergantung secara
ekonomi menumbuhkan keberanian lebih dibanding mereka yang tidak
bekerja. Kemudian faktor penghambatnya juga dapat berasal dari korban
sendiri dengan berbagai pertimbangan, seperti: akses informasi yang kurang,
takut melaporkan karena akan diusir dari rumah, tidak diberi nafkah oleh
suami, status sosial janda korban KDRT lebih rendah dari janda meninggal,
menganggap aib, menjaga nama baik keluarga, menjaga perasaan anakanaknya.
Selanjutntya hambatan dari masyarakat yang beranggapan kasus
KDRT merupakan masalah pribadi, sehingga masyarakat tidak mau menjadi
saksi dalam kasus KDRT, dan agama. Selain itu hambatan dari penegak
hukum seperi polisi, jaksa dan hakim.</description><date>2010</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/1/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/2/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/3/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/5/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/4/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/6/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unika.ac.id/3303/7/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20LAMPIRAN.pdf</identifier><identifier> YUDIANTO, HENRI (2010) PENGARUH HUKUM DAN BUDAYA JAWA TERHADAP KEPUTUSAN PEREMPUAN DALAM PELAPORAN KDRT STUDI KASUS DI LRC KJHAM. Other thesis, Prodi Ilmu hukum Unika Soegijapranata. </identifier><recordID>3303</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
YUDIANTO, HENRI |
title |
PENGARUH HUKUM DAN BUDAYA JAWA TERHADAP
KEPUTUSAN PEREMPUAN DALAM PELAPORAN KDRT
STUDI KASUS DI LRC KJHAM |
publishDate |
2010 |
topic |
Family abuse |
url |
http://repository.unika.ac.id/3303/1/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20COVER.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/2/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20I.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/3/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20II.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/5/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20III.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/4/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20BAB%20IV.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/6/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/7/06.20.0031%20Henri%20Yudianto%20LAMPIRAN.pdf http://repository.unika.ac.id/3303/ |
contents |
Dalam masyarakat Jawa berkembang sistem patriarki. Sistem patriarki ini
mengandung nilai-nilai yang lebih dominan, sehingga mempengaruhi peranperan
dalam keluarga maupun masyarakat. Akibat budaya patriarki dan
ideologi jender menimbulkan kekuasaan suami sangat besar sehingga dapat
melakukan apa saja dalam rumah tangga, termasuk kekerasan fisik pada istri
itu merupakan hal biasa.
Teknik pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini penulis mengkaji keterkaitan
hukum dan budaya Jawa terhadap keputusan dalam pelaporan KDRT.
Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memberikan gambaran
secara lengkap mengenai pegaruh hukum dan budaya Jawa terhadap
keputusan perempuan dalam pelaporan KDRT, dan teknik pengumpulan data
menggunakan data primer dan sekunder. Kemudian seluruh data yang
terkumpul dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalam pelaporan kekerasan
dalam rumah tangga perempuan mendapatkan hambatan kultural dan
struktural dari masyarakat. Faktor pendorong utama untuk menyelesaikan
kasus kekerasan dalam rumah tangga pada pihak kepolisian adalah dari
keberanian dari korban sendiri, dukungan dari keluarga, teman, dan
masyarakat, pendidikan dan kemandirian ekonomi dari tiga korban yang
diwawancarai mereka semua bekerja sehingga tidak tergantung secara
ekonomi menumbuhkan keberanian lebih dibanding mereka yang tidak
bekerja. Kemudian faktor penghambatnya juga dapat berasal dari korban
sendiri dengan berbagai pertimbangan, seperti: akses informasi yang kurang,
takut melaporkan karena akan diusir dari rumah, tidak diberi nafkah oleh
suami, status sosial janda korban KDRT lebih rendah dari janda meninggal,
menganggap aib, menjaga nama baik keluarga, menjaga perasaan anakanaknya.
Selanjutntya hambatan dari masyarakat yang beranggapan kasus
KDRT merupakan masalah pribadi, sehingga masyarakat tidak mau menjadi
saksi dalam kasus KDRT, dan agama. Selain itu hambatan dari penegak
hukum seperi polisi, jaksa dan hakim. |
id |
IOS2679.3303 |
institution |
Universitas Katolik Soegijapranata |
institution_id |
334 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata |
library_id |
522 |
collection |
Unika Repository |
repository_id |
2679 |
subject_area |
Akuntansi Arsitektur Ekonomi |
city |
SEMARANG |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS2679 |
first_indexed |
2017-02-25T14:59:38Z |
last_indexed |
2017-02-25T14:59:38Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1765771653342560256 |
score |
17.538404 |