SELF EFFICACY PADA MAHASISWA ARSITEKTUR UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SAAT MENYELESAIKAN PROYEK AKHIR ARSITEKTUR (PAA) BERDASARKAN TEORI BANDURA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber self efficacy serta aspek-aspek self efficacy yang menjadi pertimbangan dalam pembentukan perilaku pada mahasiswa Arsitektur yang sedang melaksanakan proyek akhir arsitektur (PAA). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis, dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Pada penelitian ini, sampel diambil tidak secara acak tapi dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang disebut dengan sampel bertujuan atau purposive sample. Peneliti memakai tiga orang mahasiswa Arsitektur yang sedang melaksanakan proyek akhir arsitektur (PAA) yang mengalami hambatan dalam PAA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat sumber self efficacy, yaitu pengalaman performansi (performance accomplishment), pengalaman vikarius (vicarious experience), persuasi verbal (verbal persuasion), dan keadaan emosi (emotional arousal). Sumber tersebut akan membentuk keyakinan diri, yang kemudian menjadi dasar pertimbangan seseorang dalam berperilaku agar dapat menyelesaikan proyek akhir arsitektur (PAA). Sebelum membentuk perilaku seseorang berdasarkan teori Bandura dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu efficacy expectancy, outcome expectancy, dan Outcome Value. Pada penelitian ini, para subyek memunculkan keyakinan diri dengan berperilaku mengerjakan proyek masing-masing secara efektif dalam studio PAA. Perilaku yang konsisten tersebut diharapkan kedepannya dapat membuahkan hasil yang maksimal pada mahasiswa arsitektur dalam menyelesaikan PAA.