OPTIMISASI PROSES SPRAY DRYING UNTUK PRODUKSI NON-DAIRY CREAMER DI PT KIEVIT INDONESIA
Daftar Isi:
- PT Kievit Indonesia selaku bagian perusahaan FrieslandCampina yang berfokus terhadap ingredients yaitu non-dairy creamer sudah menerapkan teknologi yang mutakhir dalam proses pengolahannya. Salah satu unit proses yang paling utama dalam produksi non-dairy creamer adalah teknik spray drying. Laboratorium Product Development PT Kievit Indonesia memiliki mesin mini spray dryer jenis tall form spray dryer. Namun, penggunaannya dalam 4 tahun ke belakang masih kurang efektif dan maksimal, sehingga untuk trial produk baru maupun existing harus dilakukan di Belanda. Oleh sebab itu, perlu adanya usaha untuk kembali mengoptimalkan kerja dari mesin Mini Spray Dryer yang sudah tersedia di laboratorium Product Development. Selain dapat mengurangi biaya serta waktu yang dibutuhkan, tentunya dapat meningkatkan efektivitas dari pengujian atau trial pembuatan produk khususnya non-dairy creamer dalam skala laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh setting terbaik dari mini dryer dalam memproduksi produk non-dairy creamer, mengetahui produk non-dairy creamer yang dihasilkan oleh mini dryer telah memenuhi persyaratan spesifikasi mutu produk atau belum, dan mengetahui tantangan serta usaha yang dialami selama pengoperasian mini dryer. Produk non-dairy creamer dibuat dengan teknik spray drying menggunakan mesin mini spray dryer. Trial dibagi menjadi 2 tahap yaitu trial pendahuluan dan trial eksperimental. Pada trial pendahuluan, parameter feed pump speed (7,5, 10, dan 12 Hz) dan compressed air pressure (1 bar, 3 bar, dan 4 bar) digunakan. Selanjutnya, pada trial eksperimental, parameter suhu inlet (160oC, 180oC, dan 200oC) dan total padatan (60%, 65%, dan 70%) diaplikasikan. Berdasarkan hasil trial pendahuluan, feed pump speed 10 Hz ditetapkan sebagai perlakuan yang terbaik secara deskriptif baik dari segi fisik dan kimiawi serta sensori, lalu compressed air pressure 4 bar menjadi perlakuan terbaik secara deskriptif baik dari segi fisik dan kimiawi serta sensori. Selanjutnya, pada trial eksperimental, suhu inlet dan/atau total padatan memberi pengaruh yang signifikan terhadap variabel particle size distribution (<100 μm), particle size distribution (100 – 800 μm), kadar air, color (a*), color (b*), dan yield. Berdasarkan hasil penelitian, pengaturan terbaik untuk produksi non-dairy creamer (standard recipe) oleh mini spray dryer meliputi suhu inlet 175,1°C, total padatan sebesar 70%, feed pump speed 10 Hz, dan compressed air pressure 4 bar. Semua hasil trial yang dilaksanakan berhasil memenuhi persyaratan fisik dan kimiawi dari produk, namun untuk bulk density masih tidak konsisten tetapi selalu diatas 400 g/L. Tantangan yang perlu diperhatikan supaya proses spray drying dapat berjalan lancar yaitu emulsi perlu dipanaskan hingga mencapai suhu <60°C, ukuran droplet emulsi yang kecil (setelah homogenisasi), dan setiap komponen mesin (control panel) berfungsi dengan baik, kompresor berjalan stabil, dan posisi nozzle menghadap lurus ke bawah.