Daftar Isi:
  • Indonesia adalah negara dengan tingkat konsumsi ayam broiler yang tinggi, maka usaha peningkatan kualitas, produksi, dan mutu daging terus diupayakan. Paha bawah ayam merupakan bagian yang digemari oleh masyarakat, karena rasanya yang enak dan daging yang lembut. Untuk meningkatkan mutu daging ayam, dapat dilakukan aplikasi bahan tambahan yang tidak dilarang, seperti pengaplikasian senyawa kromanon deamina. Aplikasi senyawa kromanon deamina diketahui dapat meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar lemak pada ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dosis kromanon dan peningkatan kadar makromolekul selama pertumbuhan, serta untuk mengidentifikasi dosis kromanon yang paling efektif untuk meningkatkan kadar molekul ayam broiler pada waktu tertentu. Sampel ayam broiler pada penelitian ini diberi 6 tingkat dosis kromanon (0, 0,025, 0,05, 0,075, 0,1, dan 0,125 cc) yang diaplikasikan lewat air minum setiap hari selama 4 minggu pemeliharaan. Sampel ayam setiap minggunya dengan 5 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah kadar protein, kadar lemak, kadar air, berat karkas, dan warna. Pengujian kadar protein dilakukan dengan metode lowry, sedangkan kadar lemak dilakukan dengan metode Soxhlet, kadar air dengan metode gravimetri, pengujian berat untuk berat karkas, dan pengujian warna dilakukan dengan kromameter. Hasil pengujian menunjukan bahwa pemberian 6 tingkatan dosis kromanon deamina akan meningkatkan laju akumulasi kadar protein daging paha bawah ayam broiler, namun akan memperlambat laju akumulasi kadar lemak dan kadar air. Dosis D (0,075 cc) merupakan dosis yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan kadar protein daging paha bawah ayam.