Daftar Isi:
  • Pemberitaan yang dilakukan media memiliki pesan tersembunyi yang cenderung akan mengkonstruksi suatu sistem sosial. Khususnya media digital yang terdesak jadwal tayang berita, seringkali adanya pengulangan informasi dengan narasi yang mirip. Pada media digital Detik.com, awak media dituntut untuk menyusun berita dengan membawa satu pesan yang unik dalam waktu cepat. Pada pemberitaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Bupati Probolinggo tahun 2021, Puput Tantriana Sari melakukan framing yang unik pada peristiwa ini. Bahwa pada periode 3-5 November Detik.com fokus mengungkap adanya tokoh yang terlibat gratifikasi kepada Puput Tantriana Sari yakni keterlibatan keluarganya. Suami dari Puput Tantriana terlibat pada korupsi besar ini. Sehingga, Detik.com melakukan framing pada kasus ini untuk menciptakan suatu pandangan melalui warta berita. Objek penelitian yang akan diteliti adalah tujuh teks berita yang terdapat pada media daring Detik.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya keterlibatan dari keluarga dan kerabat yang mendukung atau menjadi saksi kasus gratifikasi Bupati Probolinggo. Detik.com menggunakan kutipan atau konfirmasi langsung dari pihak pertama, seperti KPK yang termasuk institusi eksternal pada hirarki pengaruh media. Sebagian besar membahas mengenai bagaimana pemeriksaan yang dilakukan KPK kepada keluarga dan kerabat yang terlibat gratifikasi ini.