Daftar Isi:
  • Bandarhajo, salah satu kawasan pesisir kota semarang dengan kepadatan penduduk dan bangunan yang tinggi. Selain itu, kondisi adanya permasalahan lingkungan yaitu penurunan tanah (land subsidence) dan rob. Kawasan Bandarharjo sebagai permukiman, perdagangan dan jasa mempengaruhi mayoritas pekerjaan masyarakat yaitu buruh industri sebesar 49,8%, industri rumah tangga dan kerajinan tangan sebesar 18,8%. Potensi pekerjaan yang tinggi di sektor industri meningkatkan jumlah penduduk yang selaras dengan kebutuhan tempat tinggal. Kepadatan bangunan yang tinggi membuat lahan menjadi terbatas dan mahal sehingga membangun keatas, vertikal menjadi solusi. Program Pemerintah yaitu rumah susun sewa ditujukkan untuk mengatasi permasalahan kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan. Konteks rumah susun sewa bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat akan tetapi juga mampu memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial (fasilitas sosial-umum). Program UMK (usaha mikro menengah) dengan rata-rata usaha olahan pangan sebesar 49,8% menjadi potensi ekonomi produktif mandiri masyarakat. Perencanaan berdasarkan kontekstualitas fisik; land subsidence, bentuk fisik bangunan sekitar, topografi dan sosio-cultural; penghasilan masyarakat, ekonomi, informal, interaksi sehingga perencanaan yang dihasilkan tepat dan sesuai (kontekstual) terhadap