PERAN YAYASAN EMAS INDONESIA DALAM MENDAMPINGI ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DALAM UPAYA REHABILITASI
Daftar Isi:
- Anak adalah pemilik masa depan bangsa, namun dalam praktik pergaulan sehari-hari anak bisa terjerumus dalam pergaulan yang salah, yang mengakibatkan mereka harus berhadapan dengan hukum. Anak-anak yang menjadi korban tindak pidana narkotika memerlukan rehabilitasi agar mereka dapat pulih dan kembali kepada keluarga dan masyarakat. Peran pekerja sosial yang mendampingi anak saat harus menjalani rehabilitasi menjadi penting. Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran Yayasan Emas Indonesia dalam mendampingi anak sebagai korban tindak pidana narkotika dalam upaya rehabilitasi, untuk mengetahui hambatan rehabilitasi yang dihadapi oleh Yayasan Emas Indonesia dalam mendampingi anak sebagai korban tindak pidana narkotika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dan analisis dilakukan secara kualitatif tanpa menggunakan suatu perhitungan secara matematis. Sumber data diperoleh dari hasil pencarian data di lapangan melalui teknik wawancara dengan narasumber dan studi pustaka. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa peran pekerja sosial di Yayasan Emas Indonesia dalam mendampingi anak sebagai korban tindak pidana narkotika dalam upaya rehabilitasi yakni, dengan melakukan tahap skrining bagi para calon residen. Setelah dilakukan skrining para calon residen masuk ke tahap asesmen, formulir penerimaan awal, informasi para calon residen, pemeriksaan urin, dan perencanaan rehabilitasi yang tepat. Jika dari hasil asesmen para calon residen menunjukan bahwa calon residen memiliki penyakit diluar dari penggunaan narkotika, maka Yayasan Emas Indonesia mengeluarkan surat rujukan dari lembaga ke pihak rumah sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS), hambatan rehabilitasi yang dihadapi oleh pekerja sosial di Yayasan Emas Indonesia dalam mendampingi anak sebagai korban tindak pidana narkotika kendala internal yakni karakter bandel atau nakal para residen membuat pekerja sosial yang ada di Yayasan Emas Indonesia dalam melakukan program rehabilitasi dalam upaya pemulihan bagi anak sebagai korban tindak pidana narkotika menjadi kurang efektif dalam pemulihannya, Fasilitas transportasi yang tidak memadai, sedangkan Kendala eksternal tidak ada.