PENGARUH SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN DAN RETAKAN MORTAR (STUDI KASUS PASIR PASIRAYU DAN PASIR CI KEUSIK)
Daftar Isi:
- Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian dan pembangunan yang ada di Kabupaten Majalengka. Pembangunan pesat mempengaruhi ketersediaan material pasir beton untuk masyarakat Kabupaten Majalengka sehingga sulit didapatkan. Tambang pasir beton terdekat yang digunakan oleh masyarakat yaitu tambang pasir Pasirayu dan sungai Ci Keusik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kuat tekan mortar sesuai rencana dan minim retakan dengan penggunaan kadar silica fume 0%, 5%, 15% dan 25% pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat campuran menggunakan semen PPC (Portland Pozzolan Cement). Agregat halus yang digunakan berupa pasir Pasirayu dengan notasi (PA) dan pasir Ci Keusik (CI) Kabupaten Majalengka. Bahan tambah yang digunakan berupa silica fume. Hasil pengujian retakan pada benda uji plat mortar terjadi retakan pada kode benda uji CI kadar silica fume 0% dengan panjang retakan 252 mm dan 110 mm. Hasil pengujian kuat tekan mortar minimum pada umur 28 hari didapatkan pada kode benda uji PA kadar silica fume 0% dengan nilai 7,42 MPa dan benda uji CI kadar silica fume 0% dengan nilai 8,2 MPa. Hasil pengujian kuat tekan mortar maksimum pada umur 28 hari didapatkan pada kode benda uji PA kadar silica fume 25% dengan nilai 16,02 MPa dan benda uji CI kadar silica fume 25% dengan nilai 12,79 MPa.