KOMUNITAS ANTI HOAKS DI MEDIA SOSIAL STUDI KASUS PADA GRUP WHATSAPP PEGIAT CEK FAKTA LIPUTAN6.COMDALAM MELAWAN PENYEBARAN BERITA HOAKS
Daftar Isi:
- Penggunaan media sosial semestinya digunakan secara bijak, sehingga penyebaran informasi yang diakses didalamnya bisa tersaring dengan baik. Banyaknya penggunaan media sosial dapat berdampak pada banyaknya informasi yang dengan mudah untuk diakses kapanpun. Namun, tak hanya memberikan dampak positif berupa kemudahan dalam mengakses informasi, media sosial turut memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Salah satu permasalahan yang kerap muncul adalah tersebarnya berita atau informasi oleh individu ataupun berkelompok yang bersifat hoaks di kalangan masyarakat. Di Indonesia, perlawanan dalam memberantas hoaks pun sudah dilakukan oleh kelompok masyarakat, komunitas, hingga pemerintah. Seperti salah satunya, terdapat salah satu portal berita online di Indonesia, yaitu Liputan6.com yang turut membentuk komunitas online anti hoaks yang bernama Komunitas Pegiat Cek Fakta Liputan6.com. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas komunitas anti hoaks pada grup WhatsApp Pegiat Cek Fakta Liputan6.com dalam melawan penyebaran hoaks di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipatif dan wawancara. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas komunitas anti hoaks pada grup WhatsApp Pegiat Cek Fakta Liputan6.com dalam melawan penyebaran berita hoaks di media sosial memiliki empat aktivitas dalam melawan hoaks di media sosial. Empat aktivitas yang dilakukan oleh Komunitas Pegiat Cek Fakta dalam melawan penyebaran hoaks antara lain (1) membantah atau mendebunk hoaks, (2) saling bertanya atau mengecek informasi, (3) berkolaborasi, dan (4) kopi darat. Kata Kunci : Hoaks, Media Sosial, Komunitas Virtual, Aktivitas, Membantah Hoaks, Mengecek Informasi, Berkolaborasi, Kopi Darat