Daftar Isi:
  • Kopi sedang menjadi tren saat ini di kalangan remaja hingga dewasa muda. Peningkatan konsumsi kopi akan mendorong semakin tingginya produksi kopi. Disisi lain penanaman dan pengolahan kopi sendiri menghasilkan emisi yang nantinya dilepaskan ke lingkungan. Maka perlu dilakukan analisis tingkat emisi yang dihasilkan melalui penghitungan nilai carbon footprint. Analisis carbon footprint dari penanaman hingga penyajian kopi menghasilkan nilai 1,06 - 17,72 kg CO2 eq /kg produk. Perbedaan nilai tersebut dipengaruhi oleh penggunaan metode. Pada tahapan penanaman faktor emisi terbesar adalah penggunaan pupuk. Untuk tahapan pengolahan faktor yang berpengaruh adalah pengolahan limbah dan penggunaan alat-alat selama proses. Tahapan konsumsi memiliki titik berat pada konsumen, dimana daya mesin kopi dan pengolahan limbah sisa penyeduhan menjadi faktor penting penyumbang nilai carbon footprint. Rangkaian metode yang paling efisien menghasilkan kopi dengan nilai carbon footprint rendah adalah skenario organik 2 dengan penanaman menggunakan metode organik, pengolahan dengan metode berkelanjutan, dan penyajian menggunakan metode manual 3-cup moca pot induction.