Daftar Isi:
  • CV. XYZ merupakan perusahaan yang begerak di industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas guna mencapai kepuasan konsumen. Oleh karena itu, langkah pengendalian mutu diperlukan untuk menjaga mutu produk dan proses produksi agar selalu terkendali. Tujuan penelitian ini adalah membantu perusahaan dalam mengendalikan mutu proses produksi AMDK Cup 120 ml dengan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control). Beberapa tools SPC yang digunakan antara lain check sheet, pareto chart, control chart (p-chart dan I-MR chart), dan fishbone diagram. Check sheet menunjukkan rata-rata persentase kerusakan produk setiap harinya yaitu 1,47%. Pareto chart menunjukkan kerusakan produk dominan disebabkan oleh kategori “Rusak Mesin” (74,54%). Hasil p-chart untuk produk reject menunjukkan proses produksi belum terkendali. Check sheet data parameter pH, TDS, suhu, dan hardness membuktikan hasil pengukuran parameter tersebut masih sesuai SNI. Maka, hasil pemetaan I-MR chart untuk parameter tersebut dikatakan terkendali karena nilai variasi pengukuran selalu berada dalam cakupan SNI. Fishbone diagram untuk proses produksi yang tidak terkendali dan munculnya nilai variasi pengukuran yang berfluktuasi dipengaruhi oleh faktor manusia, bahan baku, mesin, dan metode. Tindakan perbaikan untuk mengurangi jumlah kerusakan produk adalah menetapkan standar proses serta melakukan inpeksi kondisi mesin secara berkala. Sedangkan tindakan perbaikan untuk mengurangi nilai variasi yang berfluktuasi yaitu menjaga kebersihan mesin dan alat dengan lebih baik lagi dan mengkalibrasi alat uji minimal 1 tahun sekali