Daftar Isi:
  • Produk suplemen merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. Suplemen juga dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makanan, vitamin, mineral, efedrin, taurin, kafein, serta bahan-bahan yang lain yang memiliki nilai gizi serta efek fisiologis pada jumlah yang tertentu. Suplemen sendiri terdiri dari komponen multivitamin, taurin, makronutrien. Suplemen memiliki beberapa bentuk seperti kapsul, tablet, cair dan juga serbuk. Pengeluaran rumah tangga setiap keluarga berbeda-beda. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran rumah tangga yang dibedakan menjadi 3 tingkatan pengeluaran (rendah, sedang, tinggi) terhadap perilaku mengkonsumsi produk suplemen. Serta untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial (jumlah anggota keluarga, pendidikan tertinggi, pendapatan), pertimbangan membeli (harga, rasa, kualitas, kemudahan mendapatkan), pengetahuan responden (manfaat suplemen, kandungan suplemen), tempat membeli (apotek, mini market, pasar swalayan, e-commerce), dan teman konsumsi (ayah, ibu, anak, anggota keluarga lain) terhadap perilaku konsumsi produk suplemen. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey pada masyarakat yang ada di sekitar kota Semarang. Survey dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dengan media google form. Penelitian diawali dengan penelitian pendahuluan dengan menggunakan 40 responden guna menentukan minimal jumlah responden yang diperlukan pada penelitian. Didapatkan sebanyak 435 responden tetapi terdapat 104 responden datanya direduksi dikarenakan adanya jawaban yang tidak sesuai, sehingga data yang digunakan sebanyak 331 responden. Kemudian dilakukan uji deskriptif, uji beda dan uji hubungan. Uji beda pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS yaitu uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Uji beda dilakukan untuk mengetahui ada tidak perbedaan yang nyata antara responden yang memiliki pengeluaran tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan untuk uji hubungan menggunakan uji kendall tau-b, dan didapatkan hasil faktor sosial, pengetahuan responden, tempat membeli, dan teman konsumsi terdapat memiliki hubungan yang nyata dan kuat dengan perilaku konsumsi produk suplemen, namun untuk pertimbangan membeli tidak didapatkan hubungan yang kuat terhadap perilaku konsumsi. Dari hasil uji hubungan dapat diketahui bahwa tempat membeli menjadi faktor yang paling menentukan perilaku konsumsi, dikarenakan memiliki nilai korelasi sebesar 0,511. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor sosial, pengetahuan responden, tempat membeli, dan teman konsumsi dapat mempengaruhi perilaku konsumsi produk suplemen, namun untuk pertimbangan membeli tidak menjadi peran utama yang mempengaruhi perilaku konsumsi produk suplemen