KAJIAN PENCEMARAN MIKROPLASTIK DALAM KERANG HIJAU (Perna viridis) HASIL BUDIDAYA REVIEW ON MICROPLASTIC POLLUTION IN CULTIVATED GREEN MUSSELS (Perna viridis)
Daftar Isi:
- Kerang hijau merupakan salah satu jenis moluska yang banyak dijumpai di Indonesia dan biasanya dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Kerang hijau dapat mengandung pencemar, salah satunya adalah mikroplastik karena kerang hijau memperoleh makanan dengan menyerap partikel yang berada di lingkungannya, sehingga mikroplastik dapat secara tidak sengaja terkonsumsi oleh kerang hijau. Mikroplastik memberikan dampak negatif untuk kerang hijau maupun manusia karena kandungan zat berbahaya yaitu Bisphenol A dan phthalates. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan status terkini pengetahuan tentang sumber, jenis dan dampak dari kontaminasi mikroplastik pada kerang hijau (Perna viridis) yang dibudidayakan di pantai. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tahapan analisis kesenjangan dan identifikasi masalah, pencarian literatur, penyaringan literatur, serta analisis dan tabulasi data. Hasil pertama pada penelitian ini yaitu bahwa sumber mikroplastik di perairan diakibatkan karena keberadaan material berbahan plastik di lingkungan perairan yang menyebabkan kontaminasi hingga akumulasi pada biota perairan, termasuk kerang hijau dengan bentuk fiber dan fragment berwarna biru. Kedua, apabila manusia mengkonsumsi kerang hijau yang terkontaminasi mikroplastik, maka secara tidak langsung zat tersebut akan masuk ke tubuh manusia. Mikroplastik mengandung Bisphenol A dan phthalates yang bersifat endocrine disruptor, imunomodulator dan karsinogenik yang berbahaya bagi manusia.