Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan pengungkapan diri di media sosial WhatsApp pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa terdapat hubungan positif antara harga diri dengan pengungkapan diri di media sosial Whatsapp bagi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif-korelasional. Skala harga diri menggunakan adaptasi skala Self-liking/ Self- competence Scale-Revised Version (SLCS-R) Tafarodi dan Swann yang diterjemahkan oleh Susanti dan skala pengungkapan diri di media sosial WhatsApp adaptasi dari skala Sihombing berdasarkan teori Devito. Subjek penelitian ini berjumlah 115 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata yang diambil dengan cara accidental sampling dengan karakteristik mahasiswa fakultas psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, berusia 18-24 tahun, belum menikah dan menggunakan media sosial WhatsApp. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi Product Moment rxy sebesar 0,289 dengan nilai signifikansi 0,002 yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara harga diri dan pengungkapan diri di media sosial WhatsApp. Dengan demikian, hipotesis penelitian diterima dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara harga diri dan pengungkapan diri di media sosial WhatsApp pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.