Daftar Isi:
  • Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji secara empiris hubungan regulasi emosi dengan kekerasan berpacaran yang dilakukan remaja akhir laki-laki. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif regulasi emosi dengan kekerasan berpacaran yang dilakukan remaja akhir laki-laki, semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah kekerasan berpacaran yang dilakukan remaja laki-laki. Penelitian ini dilakukan pada 69 subjek dengan ciri individu laki-laki 18-21 tahun yang tinggal di Kota Semarang dan berstatus berpacaran atau pernah berpacaran yang diambil menggunakan teknik incidental sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan menggunakan skala kekerasan berpacaran yang dilakukan remaja akhir laki-laki dan skala regulasi emosi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diuji dengan teknik korelasi Pearson diterima maka ada hubungan negatif sangat signifikan antara regulasi emosi dengan kekerasan berpacaran yang dilakukan remaja akhir laki-laki (rxy= -0,400 dan p=0,00 (p<0,01) dan regulasi emosi memiliki sumbangan efektif sebesar 16% terhadap kekerasan dalam berpacaran yang dilakukan remaja laki-laki.