Daftar Isi:
  • Program Merdeka Belajar merupakan program baru inisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2020. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mahasiswa di Indonesia masih minim pengetahuannya tentang program Merdeka Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi komunikasi public Biro Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk membangun pemahaman mahasiswa di Indonesia tentang program Merdeka Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi publik Biro Humas Kemendikbudristek terkait program merdeka belajar diterapkan dengan melewati tiga tahap, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan strategi komunikasi publiknya dilakukan dengan pengenalan tren masyarakat, identifikasi tujuan komunikasi, penetapan komunikator, penentuan khalayak, penyusunan pesan, dan pemilihan media. Tahap pelaksanaan strategi komunikasi publiknya terdiri atas publikasi dan sosialisasi. Kedua bentuk komunikasi tersebut memanfaatkan media sosial, website, siaran Live, aplikasi Zoom Meeting, dan TV Edukasi. Terakhir, tahap evaluasi strategi komunikasi publiknya dilaksanakan dengan mengembangkan survei kepuasan pemangku kepentingan, pemantauan media, dan diskusi publik. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa komunikasi publik Biro Humas Kemendikbudristek terkait program merdeka belajar itu cenderung menggunakan komunikasi dua tahap, dimana Biro Humas Kemendikbudristek melakukan sosialisasi kepada khalayak key players yang nantinya dapat mempengaruhi opini dan sikap mahasiswa-mahasiswa di Indonesia Kata Kunci: Kemendikbudristek, Pemahaman, Program Merdeka Belajar, Strategi Komunikasi