Pentingnya Dokter Keluarga di Era Normal Baru
Main Author: | Adisusianto, Indra |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Katolik Soegijapranata
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unika.ac.id/30216/1/3.pdf http://repository.unika.ac.id/30216/ |
Daftar Isi:
- Dalam forum Major of Economies on Energy and Climate 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat, 17 September 2021, Presiden Joko Widodo memastikan kondisi pengendalian angka penularan Covid-19 di Indonesia sudah membaik. Kasus harian turun dari puncaknya pada 15 Juli lalu di angka 56 ribu menjadi 2.500 kasus per hari pada 13 September. Penurunan persentase kasus harian sebesar 13,6% kasus harian per 1 juta, jauh di bawah negara tetangga Asean. Meski angka penularan sudah menurun, Presiden meminta masyarakat untuk terus waspada dan mulai belajar hidup berdampingan dengan virus corona. Dalam kondisi kita harus berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19, maka keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat membutuhkan kiat khusus untuk mempertahankan keutuhan unit keluarga dengan daya tahan jangka panjang. Daya tahan ini dalam psikologi disebut dengan istilah ‘resiliensi’. Seperti kita ketahui, pandemi Covid-19 membuat masyarakat dihadapkan pada perubahan berbagai tatanan kehidupan yang tak terduga sehingga seringkali tidak memiliki langkah antisipatif.