Analisis Perbandingan Pajak yang Dikenakan Antara Peraturan Pajak Penghasilan Pasal 21 Nomor 17 Tahun 2000 dengan Peraturan Pajak Penghasilan Pasal 21 Nomor 36 Tahun 2008 Terhadap Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi ( Studi Kasus Pada PT. BAHTERA PLASTIK )
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif selisih pajak yang dikenakan antara peraturan Pajak Penghasilan pasal 21 nomor 17 tahun 2000 dengan peraturan Pajak Penghasilan pasal 21 nomor 36 tahun 2008 terhadap peningkatan kesadaran pegawai tetap dalam pelaporan dan pembayaran pajak pada PT. BAHTERA PLASTIK. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai tetap PT. BAHTERA PLASTIK. Karena populasinya kecil dan terbatas maka peneliti menggunakan metode sensus, yaitu semua anggota populasi menjadi sampel. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 42 orang Pegawai Tetap pada PT. BAHTERA PLASTIK. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Alat analisis datanya menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi sederhana. Berdasarkan dari hasil dan analisis pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Selisih pajak yang dikenakan antara peraturan Pajak Penghasilan pasal 21 nomor 17 tahun 2000 dengan peraturan Pajak Penghasilan pasal 21 nomor 36 tahun 2008 berpengaruh positif terhadap peningkatan kesadaran pegawai tetap dalam pelaporan dan pembayaran pajak pada PT. BAHTERA PLASTIK.