Daftar Isi:
  • Gereja merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelayanan masyarakat khususnya di bidang keagamaan (Kristen). Sebagai sebuah organisasi, tentunya gereja tidak terlepas dari berbagai jenis kegiatan administratif seperti aktivitas pencatatan dan surat menyurat. Setiap data atau proses bisnis yang tercatat diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan seperti Hamba Tuhan dan Majelis Jemaat untuk pengambilan keputusan di masa mendatang. GKMI Gloria Patri merupakan sebuah gereja yang memiliki permasalahan dalam kegiatan administrasi Jemaat. Salah satu permasalahan yang dialami dalam proses administrasi yaitu berkaitan dengan pengelompokan data Jemaat baik yang telah melakukan atestasi masuk dan atestasi keluar sehingga seringkali dijumpai bahwa Jemaat yang telah melakukan atestasi keluar masih terdaftar sebagai Jemaat aktif yang bergereja di GKMI Gloria Patri. Selain itu pendataan Jemaat yang berkaitan dengan status pernikahan, Baptis, Sidi ataupun bilamana terdapat Jemaat yang meninggal juga tidak terdokumentasikan dengan baik. Pada penelitian ini, penulis ingin mengembangkan sebuah Sistem Informasi Manajemen Jemaat yang bertujuan untuk memaksimalkan proses administratif yang ada di GKMI Gloria Patri. Dengan adanya sistem ini diharapkan bahwa proses pencatatan dan pendokumentasian berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan operasional tata usaha dan administrasi Jemaat dapat dilakukan secara efektif dan efisien, serta mengurangi terjadinya ketidakakuratan data yang ditimbulkan. Proses penelitian dimulai dengan tahap wawancara yang dilanjutkan dengan pengembangan aplikasi. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development). Metode RAD dipilih atas dasar pertimbangan bahwa proses kegiatan administratif yang dilakukan oleh Tata Usaha dilakukan setiap hari, yang dimana data yang dicatat seharusnya merupakan data yang akurat sehingga dengan menggunakan metode RAD diharapkan bahwa sistem dapat dikembangkan secara cepat dan dapat segera diimplementasikan. Selain itu, alasan RAD dipilih sebagai metode pengembangan aplikasi karena pihak Tata Usaha gereja pada dasarnya belum mampu untuk menjelaskan secara pasti sistem seperti apa yang akan dibuat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pendekatan berupa diskusi yang intensif dan mendalam serta masukan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap sistem yang sedang dibangun. Dalam penelitian ini, kerangka kerja yang akan digunakan yaitu Laravel. Laravel dipilih atas dasar viii pertimbangan bahwa Laravel memiliki berbagai macam fitur built-in dan library yang dapat membantu mempercepat proses pengembangan aplikasi secara khusus dengan menggunakan metode RAD. Pada akhir penelitian, akan dilakukan wawancara untuk mengetahui dampak yang terjadi setelah proses implementasi sistem dilakukan.