Daftar Isi:
  • Kunyit (Curcuma longa L.) banyak digunakan sebagai pewarna alami, bumbu, kosmetik, ramuan obat karena pada kunyit terdapat antioksidan, anti-kanker, antimikroba, anti-virus, dan anti-inflamasi, menyembuhkan beberapa penyakit seperti diabetes dan Alzheimer. Beberapa faktor yang melatarbelakangi pemalsuan pada kunyit yaitu faktor finansial yang bertujuan mendapatkan keuntungan maksimal tanpa perlu mengeluarkan biaya yang tinggi. Zat pemalsu yang paling sering digunakan yaitu metanil yellow karena memiliki kemiripan dengan kunyit dari segi warna dan bentuk. Penambahan metanil yellow tidak merubah warna dan saturasi kunyit bubuk tidak banyak berubah sehingga diperlukan metode khusus untuk mendeteksi. Maka diperlukannya untuk mengevaluasi metode analisis yang paling efektif untuk mendeteksi keberadaan metanil yellow pada kunyit bubuk. Metode yang digunakan yaitu mengumpulkan informasi berupa data dari berbagai pustaka yang sudah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan seperti jurnal internasional Q1-Q4, untuk jurnal nasional dengan kriteria S1-S3. Data yang telah dikumpulkan, ditampilkan dalam bentuk tabel atau gambar. Jenis instrumen yang telah dikumpulkan dari banyak paper ada dua jenis yaitu spektroskopi dan kromatografi. Jenis-jenis spektroskopi antara lain NIR, UV-vis, EIS, Raman Spectral Imaging, FTIR, dan FT-Raman. Sedangkan untuk jenis kromatografi yaitu MLC, UHPLC, dan HPTLC. Metanil yellow memiliki tiga atom nitrogen yaitu N=N dan –NH dan satu sulfat (SO3 −) yang terlihat pada bilangan gelombang 400-2600 cm-1. FT-Raman mampu mendeteksi gugus metanil yellow (N=N) dengan konsentrasi 1% pada bilangan gelombang 1406 cm-1. Micellar Liquid Chromatography mampu mendeteksi konsentrasi metanil yellow paling rendah sebesar 1x10-6 %. FT-Raman spektroskopi lebih dipilih sebagai metode yang paling efektif jika dibandingkan dengan inframerah spektroskopi karena memiliki pita yang lebih tajam dan jumlah pita lebih sedikit, sehingga lebih memungkinkan mengukur konsentrasi terendah pemalsuan secara akurat, tidak terjadi tumpang tindih dengan bilangan gelombang kunyit, intensitas tinggi untuk deteksi sampel dengan konsentrasi metanil yellow yang tinggi, mampu menampilkan hubungan relatif antara konsentrasi metanil yellow pada sampel dan intensitas puncak. Micellar Liquid Chromatography dipilih sebagai metode deteksi kromatografi paling efektif karena tidak memerlukan pembersihan sampel, menggunakan pelarut yang lebih sedikit, penggunaan ukuran kolom yang kecil, memerlukan waktu retensi yang singkat, dan dapat mendeteksi pemalsuan metanil yellow dengan kadar LoD dan LoQ paling akurat dibandingkan penelitian kromatografi lainnya.